Pengusaha pribumi Chairul Tanjung atau yang akrab dipanggil dengan inisial CT resmi menguasai 40% saham Carefour Indonesia. Penegasan ini dilakukannya pada 16 April ini dalam sebuah jumpa pers di Menara Bank Mega.
Kehadiran CT itu dinilai sebagai sebuah langkah tepat agar sektor ritel di negeri ini benar-benar dimiliki oleh pengusaha pribumi. Pendapat seperti ini mengambil alibi bahwa sektor ritel di Indonesia selama ini tidak bisa dilepaskan dari hegemoni asing. Bahkan kehadiran peritel asing hingga masuk ke gang-gang, seperti Walmart maupun Circle K.
Indonesia dengan jumlah penduduk 230 juta lebih tentu merupakan pasar empuk bagi pemodal asing di segala bidang. Bukannya antiasing, kita tentu sedih bila hanya menyaksikan bangsa ini hanya menjadi pekerja dan pasar bagi mereka. Bangsa asing.
Kembali ke persoalan ritel, selama ini kehadiran peritel modern semakin mengkhawatirkan peritel tradisional. Sumber penghidupan mereka seolah terampas oleh mereka.
Selain pedagang tradisional yang tergusur oleh pasar modern seperti Carefour, Hypermart, Giant, dan semua ini tak bisa dilepaskan dari kepemilikan asing di porsi sahamnya.
Pola pikir masyarakat kita akhirnya juga berubah, dari karena peritel modern yang semakin memanjakan mereka. Belanja kini menjadi gaya hidup bagi masyarakat kita, tak hanya di perkotaan melainkan juga perdesaan.
Lantaran hal itulah, kehadiran CT di Carefour apakah bisa merubah pola yang selama ini sudah terlanjur ada. Serbuan peritel modern semakin massif dan meminggirkan peritel tradisional.
Apakah CT bisa menahan hasrat Carefour untuk semakin ekspansif pelosok daerah, meskipun harus mengorbankan peritel tradisional.
Tentu masyarakat hanya bisa berharap agar pola kemitraan bisa dihadirkan Carefour di bawah CT untuk lebih menaungi para peritel tradisional. Bila hal ini terwujud, tentu masuknya CT ke Carefour bisa menjadi berkah bagi masyarakat kita yang ingin mencari sumber penghidupan di sektor ritel (tradisional).
Home »
» CT Masuk Carrefour, Adakah Perubahan untuk Retail Tradisional?
CT Masuk Carrefour, Adakah Perubahan untuk Retail Tradisional?
Written By REDAKTUR on 16 April 2010 | 5:44 AM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment