Perlu Dibentuk Kementerian Perbatasan

Munculnya isu penjualan pulau dinilai mengancam kedualatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah dalam hal ini diminta membentuk kementrian khusus yang mengurusi masalah perbatasan.

"Bicara Tanah Air, kita tidak cukup hanya mengeluh. Saya kira di kabinet mendatang, cobalah dibentuk kementerian perbatasan, khusus untuk masalah (penjualan pulau) ini," ujar wakil Ketua Komisi I DPR, Yusron Ihza Mahendra di Restoran Warung Daun, Jakarta Selatan, Sabtu (29/8/2009).

Pembentukan kementerian khusus ini, menurut Yusron dimaksudkan agar kehidupan masyarakat yang sejauh ini terkesan dianaktirikan, juga merasa diperhatikan.

"Selain untuk memperhatikan masyarakat di sana, juga bisa berfungsi menjaga perbatasan," tegasnya.

Jangan Terulang

Hampir semua kalangan tersentak saat beredar isu tentang penjualan pulau yang dipublikasikan dalam sebuh situs internet. Komisi I DPR meminta pemerintah bersikap tegas dan penjualan pulau ini tidak sampai terulang di kemudian hari.

"Penjualan pulau itu tidak dibenarkan, tapi yang jadi masalah agar hal ini tidak terulang kembali. Kedaulatan NKRI adalah harga mati," ujar Anggota Komisi I DPR Yusron Ihza Mahendra pada diskusi Trijaya, di Restoran Warung Daun, Jakarta Selatan, Sabtu (29/8/2009).

Menurut Yusron, semua masyarakat harus bisa bersama-sama melaksanakan dan menjaga kedualatan itu dengan baik. "Saya lihat memang banyak tugas yang belum dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah," katanya.

Padahal, lanjutnya, kalau selama ini pemerintah melihat pulau-pulau itu sebagai komoditas parwisata, maka isu penjualan pulau ini tidak akan terjadi.

"Kalau pemerintah melihat pariwisata lahan yang kuat, maka marilah pemerintah mengembangkan pariwaisata dengan baik. Apabila periwisata dikembangkan maka aman negara kita, dan itu bisa jadi masukan bagi negara," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kalautan Toni Ruchimat membantah adanya penjualan pulau seperti ramai diberitakan belakangan ini.

Menurut Toni, yang ada hanyalah penjualan saham resort di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Mentawai.(Okz)