Random Post

.
Home » » Jangan Halangi Pengobatan Penderita AIDS

Jangan Halangi Pengobatan Penderita AIDS

Written By REDAKTUR on 30 November 2008 | 7:31 PM


UNAIDS, organisasi di PBB yang menangani persoalan HIV/AIDS, menganjurkan agar undang-undang dan kebijakan yang dibuat di berbagai negara untuk jangan menghalangi akses kepada pencegahan dan pengobatan bagi penderita HIV.

Menurut siaran pers UNAIDS yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, pelanggaran terhadap hak-hak asasi orang dengan HIV sama saja dengan menghalangi penanggulangan dan respons HIV di seluruh dunia.

Siaran pers itu menyebutkan, UNAIDS juga mengajurkan agar berbagai negara membuat undang-undang yang melindungi orang dengan HIV dari berbagai upaya diskriminasi, paksaan, dan pengawasan terhadap kehidupan pribadi mereka.

UNAIDS mencemaskan adanya berbagai negara yang sedang mempertimbangkan untuk melegalisasi penggunaan teknologi untuk memantau pergerakan orang dengan HIV, mewajibkan tes dan konseling HIV, serta melakukan rehabilitasi paksaan.

Rehabilitasi paksaan itu ditujukan antara lain bagi pekerja seks dan individu yang memiliki ketergantungan dengan NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya).

Menurut UNAIDS, langkah-langkah semacam itu mempunyai efek negatif terhadap program penanggulangan HIV dan akses kepada pengobatan bagi orang dengan HIV.

Selain itu, langkah tersebut juga melanggar hak-hak azasi manusia dan meningkatkan stigmatisasi terhadap populasi tersebut.

UNAIDS juga mengemukakan, semua bentuk halangan terhadap orang dengan HIV seperti melarang bepergian ke luar negeri dan memantau pergerakan mereka, adalah tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan masyarakat yang baik.
Share this article :

2 komentar:

joko said...

Hallo USAIDS anda sudah coba ini belum? VCO atau virgin coconut oil, sanggup membunuh virus HIV AIDS looh. Coba anda teliti, berani tidak?

Sebelumnya, ikut mengucapkan selamat dan sukses atas ditemukannya obat penangkat HIV AIDS.

Sekalian deh, nelalui forum ini ingin numpang bertanya kepada dokter-dokter dan pejabat2 berwenang, kenapa belum ada pemberitaan resmi dari Depkes bahwa manfaat VCO sungguh luar biasa, mampu mengobati penyakit yang tidak ada obatnya menurut kedokteran, contoh :

- sakit gula atau diabetes melitus
- sirosis hati atau kanker hati
- HIV AIDS (sesuai dengan topik kita di atas)

dll.

VCO atau virgin coconut oil mudah diperoleh dimana saja dikota2 besar di Indonesia, harganya pun terjangkau. Cukup dengan 2-3x sehari 2-3 sendok makan, anda sudah terbebas dari berbagai penyakit yang tiada obatnya. VCO rasa dan baunya enak dan gurih, dia diproses tanpa pemanasan, tanpa fermentasi dan tanpa bahan kimia.

Mohon, mbok ya depkes dari pada me riset obat2 an yang mahal , kenapa tidak mengembangkan potensi nasional negara kita ini, yang bisa menambah devisa kita.

Teorinya untuk HIV AIDS, virus HIV AIDS mempunyai selubung mantel dari protein, yang membandel tidak bisa dihancurkan oleh obat2an, namun begitu kena VCO atau virgin coconut oil, mantel tersebut hancur, dan virusnya dapat dibunuh pula oleh vco ini. Mohon depkes juga USAIDS membuktikan ini.

Tks. Dan salam hangat.

RR said...

pak mohon izin memggunakan datanya..
Untuk Kegiatan Aksi Peduli Aids..
Untuk Kegiatan Bogor Youth Information Health.

Makasih

.

.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PROPUBLIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger