Random Post

.
Home » » 50 Persen Pelanggan PSK Berusia Kurang dari 30 Tahun

50 Persen Pelanggan PSK Berusia Kurang dari 30 Tahun

Written By REDAKTUR on 30 November 2008 | 7:11 PM


Berdasarkan data statistik laporan kasus AIDS di Indonesia sampai Juni 2008, kumulatif pada usia 15-29 tahun berkontribusi 57 persen dari total kasus. Hal itu dikemukakan Menko Kesra Aburizal Bakrie selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional menyambut Hari AIDS Sedunia (HAS) 2008. HAS diperingati setiap 1 Desember. Tahun ini HAS bertema ‘Yang Muda Yang Membuat Perubahan’ termuat dalam Buku Panduan Pelaksanaan Peringatan HAS 2008

Menurut Menko Kesra, dari pria yang berhubungan dengan penjaja seks, 50 persen berusia kurang dari 30 tahun dan belum menikah. Perkembangan lainnya yang merisaukan adalah meningkatnya prevalensi HIV dari waktu ke waktu.

Untuk mengatasi perkembangan epidemi yang semakin memperihatinkan ini, menjadi sangat penting bagi semua jajaran perintah di pusat maupun di daerah untuk mendorong kepemimpinan pemuda khususnya dalm upaya pencegahan penularan HIV.

“Pemuda harus mengambil tanggung jawab dan menjadi solusi ats masalah yang menimpa generasinya. Pemerintah bersama-sama dengan kalangan pemuda harus mengupayakan integrasi orang dengan HIV AIDS ODHA), yang mayoritas usia muda untuk diterima oleh masyarakat dan menapatkan layanan-layanan sosial dan medis yang memadai,” demikian Aburizal Bakrie.

Ketua KPA Nasional mengimbau agar setiap kegiatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia ataupun masyarakat di luar negeri dapat terkoordinir dengan baik, mempunyai gaung yang luas dan daya ungkit tinggi dalam rangka penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS di Indonesia.

Sementara itu Meneg Pemuda dan Olah Raga Adhyaksa Dault selaku Ketua Panitia Nasional Peringatan HAS 2008 mengemukakan HIV dan AIDS merupakan virus terganas, muda menular, pelat tetapi pasti mematikan dan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.

“Sampai kini belum diketemukan obatnya, sehingga semua negara di dunia sepakat untuk memerangi, menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit tersebut,” demikian Adhyaksa.

Kesepakatan internasional tersebut dituangkan dalam Millenium Development Goal’s (MDG’s), tepatnya pada sasaran ketujuh, yakni mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015.

‘Menyerang’ Ibu Rumah Tangga
Penularan HIV/AIDS telah meluas di kelompok masyarakat umum, bukan saja pekerja seks atau pengguna narkoba suntik, tetapi juga menyerang ibu rumah tangga.

"Jumlah penderita tertinggi kedua adalah ibu rumah tangga setelah wiraswastawan. Umumnya, istri dari suami yang mengaku sebagai wiraswasta," kata Spesialis Penyakit Dalam RSUP dr. Kariadi Semarang, Muchlis Achsan Udji Sofro, di Semarang, Kamis.

Muchlis menyebutkan, saat ini sudah ada 170 penderita yang berobat rutin di RSUP dr. Kariadi Semarang dan empat di antaranya dirawat karena dinyatakan positif AIDS.

Ia menjelaskan, untuk pengobatan penderita ditanggung pemerintah karena sudah ada anggaran dari APBD 2008 sebesar Rp470 juta.

Menurutnya jika penderita membayar maka setiap bulan pengobatan harus mengeluarkan Rp600 ribu atau Rp7 juta dalam satu tahun.

"Hasil pemantauan, angka kematian kasus HIV/AIDS di Jateng terus mengalami penurunan," kata Muchlis tanpa meyebutkan secara rinci angka yang dimaksud.

Sebelumnya, Griya Prevention of Mother to Child HIV/AIDS Transmission (PMTCT)-Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang melakukan pendampingan terhadap lima ibu hamil yang positif mengidap HIV/AIDS.

Lima ibu hamil tersebut berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Pemalang, Wonogiri, Ambarawa, dan Kota Semarang.

Para ibu hamil tersebut, sebenarnya merupakan ibu rumah tangga biasa, namun tertular HIV/AIDS dari suaminya yang termasuk berisiko tinggi terserang HIV/AIDS.
Share this article :

1 komentar:

RR said...

pak mohon izin memggunakan datanya..
Untuk Kegiatan Aksi Peduli Aids..
Untuk Kegiatan Bogor Youth Information Health.

.

.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PROPUBLIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger