Random Post

.
Home » » Pilkada Malut Masih Kalut?

Pilkada Malut Masih Kalut?

Written By REDAKTUR on 25 April 2008 | 3:13 AM

Kemelut Pilkada Maluku Utara (Malut) membuat kondisi jadi kalut dan karut marut. Para tokoh adat dan tokoh politiknya terus saling ngotot. Terpaksalah pemerintah pusat turun tangan.

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengatakan, pemulihan kondisi di Malut kini jadi prioritas utama pemerintah sembari berupaya membantu menyelesaikan sengketa Pilkada di sana. Mendagri berharap dua hari ini kondisinya membaik.

"Saya katakan, terpenting adalah kondisinya harus kondusif. Ketegangan harus mereda. Jika sudah berjalan, langkah selanjutnya adalah mencari solusi," kata Mardiyanto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/4).

Sejak dipercayakan kepada pemerintah pusat, penyelesaian konflik di Malut makin hari makin mudah. “Masyarakat dan para kandidat pun percaya kepada pemerintah," kata Mardiyanto.

Saat Mendagri dan Menko Polhukam Widodo AS berkunjung ke Malut serta berbicara dengan sejumlah pihak, pembicaraan mengarah pada pedoman utama untuk menyelesaikan sengketa dengan merujuk pada fatwa Mahkamah Agung (MA).

"Saya baca secara utuh fatwa MA itu. Memang, Mendagri tidak berhak memutuskan. Dan, sengketa Pilkada sebenarnya bukan kewenangan Mendagri. Tolong disadari bahwa koridor pertama untuk menentukan sengketa Pilkada itu ada pada KPU. MA yang kedua," kata Widodo.

Pertemuan tim pemerintah pusat dan seluruh unsur masyarakat yang terdiri atas Muspida, DPRD, KPU Provinsi, Panwaslu, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan akademisi memutuskan bahwa penyelesaian masalah Pilgub Malut tidak lagi dikembalikan ke DPRD.

Tim dari pusat berkunjung ke Malut, Jumat (18/4), memang untuk menangani polemik Pilkada yang tidak kunjung tuntas itu. Pertemuan yang dipimpin Menkopolhukam Widodo AS itu dihadiri Mendagri, Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, dan Waka BIN As'at Said Ali.

Penghitungan ulang telah dilakukan Plt Ketua KPUD Malut Muklis dan Ketua KPUD Malut Rahmi Husein yang telah diberhentikan KPU Pusat. Kedua hasil penghitungan itu sama- sama direkomendasikan ke Mendagri.

MA mendukung hasil penghitungan versi Rahmi, sedangkan KPU Pusat mendukung hasil penghitungan Mukhlis. Itulah yang menyulitkan Mendagri hingga akhirnya rapat kabinet terbatas memutuskan menyerahkan penyelesaiannya ke Paripurna DPRD Malut.

Persoalan itu diambil alih oleh pusat karena kedua kubu memang menghendaki hal itu. Kubu Cagub-Cawagub Malut, pasangan Thaib Armaiyn-Gani Kasuba dan Abdul Gafur-Aburrahim Fabanyo, menyetujui keputusan mengembalikan lagi penyelesaian kemelut ke pemerintah pusat.

Anggota tim sukses Gafur-Aburrahim, Edi Langkara, menyatakan, hasil penghitungan ulang Pilgub Malut yang sah adalah yang dilakukan Plt Ketua KPUD Malut Mukhlis karena keberadaannya diakui KPU Pusat.


Selain itu, DPRD Malut telah menggelar paripurna yang merekomendasikan hasil penghitungan Mukhlis sebagai pemenang Pilgub Malut adalah pasangan Gafur-Aburrahim.

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Prof Dr Harun Al Rasyid mengatakan, penyelesaian kemelut Pilkada Malut sebaiknya dikembalikan kepada hasil laporan resmi penyelenggara pemilihan di wilayah itu.

"KPU Provinsi Malut selaku penyelenggara kan sudah memberikan laporan hasil Pilkada dan itulah yang mestinya dipegang. Jadi, kembalikan saja ke aturan main," kata Harun dalam diskusi publik ‘Finalisasi Pilkada Maluku Utara’ di Jakarta, Senin (21/4).

Pakar politik Indria Samego berpendapat, penyelesaian kemelut Pilkada Malut memang seharusnya dikembalikan kepada pendekatan hukum atau legal formal.

"Ini bukan pemihakan kepada figur. Ini berpijak pada aturan. Ini negara hukum. Penyelenggara Pilkada sudah jelas KPU, tidak boleh ada intervensi. Saya harap penyelesaiannya melalui legal prosedural," katanya.

Konflik politik di Malut jelas sangat memalukan. Para tokoh politik di daerah itu ternyata tidak sanggup menentukan nasibnya sendiri walau sudah ada petunjuk dari MA sebagai bekal melaksanakan apa yang sepatutnya dilakukan.
Share this article :

2 komentar:

Anonymous said...

Hello !.
You re, I guess , perhaps very interested to know how one can collect a huge starting capital .
There is no need to invest much at first. You may commense to receive yields with as small sum of money as 20-100 dollars.

AimTrust is what you need
The firm represents an offshore structure with advanced asset management technologies in production and delivery of pipes for oil and gas.

Its head office is in Panama with affiliates everywhere: In USA, Canada, Cyprus.
Do you want to become really rich in short time?
That`s your choice That`s what you desire!

I`m happy and lucky, I began to get real money with the help of this company,
and I invite you to do the same. If it gets down to choose a correct companion who uses your savings in a right way - that`s AimTrust!.
I take now up to 2G every day, and my first deposit was 1 grand only!
It`s easy to get involved , just click this link http://kijycyfaci.angelcities.com/eqamoj.html
and lucky you`re! Let`s take this option together to become rich

Anonymous said...

Good day, sun shines!
There have been times of hardship when I didn't know about opportunities of getting high yields on investments. I was a dump and downright stupid person.
I have never imagined that there weren't any need in big starting capital.
Now, I feel good, I begin to get real money.
It gets down to choose a correct partner who utilizes your funds in a right way - that is incorporate it in real business, parts and divides the income with me.

You can get interested, if there are such firms? I'm obliged to tell the truth, YES, there are. Please be informed of one of them:
http://theinvestblog.com [url=http://theinvestblog.com]Online Investment Blog[/url]

.

.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PROPUBLIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger