Sumber : SUARA MERDEKA
Setelah menyelesaikan rekaman VCD dengan visual kawasan wisata Kabupaten Boyolali, Campursari Apem Joos akan melebarkan sayapnya dengan melakukan promosi di berbagai stasiun televisi swasta. Paling tidak, ada tiga stasiun TV yang diincar yakni SCTV, TPI dan Lativi.
"Namun kami menghadapi kendala, yakni biaya promosi yang cukup mahal. Karena itu, kami mengharap bantuan dari Pemkab Boyolali," kata produser rekaman, Purwanto, kemarin.
Biaya tayangan di salah satu TV swasta dengan durasi tiga menit adalah sekitar Rp 1,1 juta. Paling tidak ada 10 lagu yang akan ditayangkan di tiga stasiun TV swasta. Kalau dihitung, biaya yang dibutuhkan untuk promosi sekitar Rp 30 juta.
Campursari Joos adalah kelompok campursari yang anggotanya keluarga besar pedagang sate di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Boyolali. Dengan lagu andalannya "Apem Jos", kelompok ini beberapa waktu lalu menemui Bupati dr H Djaka Srijanta untuk meminta dukungan dan izin pengambilan gambar di kawasan wisata Boyolali. Bupati menyambut positif upaya rekaman VCD itu.
Bentuk Paguyuban
Pedagang sate itu menetap di Jakarta dan membentuk paguyuban Ikatan Kerukunan Keluarga Glagahombo (IKKG). Sebelum melangkah pada jalur rekaman VCD, mereka melakukan rekaman kaset dan pada peluncuran perdana telah diedarkan 5.000 keping.
Selain "Apem Jos" yang menjadi hitsnya, ada beberapa lagu andalan lainnya. Misalnya, "Anak Putu" dan "Mbah Dukun". Baik dalam kaset maupun VCD disuguhkan 10 lagu. Kesepuluh lagu itu dinyanyikan duet Mamik Purwanti dan Yan Sastro.
Purwanto mengatakan, dengan melakukan promosi di stasiun TV swasta, nama Boyolali akan lebih dikenal khususnya di bidang wisata. Objek yang dijadikan latar belakang pengambilan VCD adalah kawasan wisata Boyolali. Misalnya, kawasan wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB), pemancingan ikan Tlatar, Umbul Pengging, Kecamatan Banyudono, kerajinan tembaga dan lainnya.
Dia mengatakan, meminta bantuan promosi itu cukup beralasan karena objek visualnya kawasan wisata Boyolali. Jadi, hal itu mempromosikan wisata kepada publik sehingga akan meningkatkan kunjungan wisata. Bila kunjungan wisata meningkat muaranya adalah penambahan PAD. "Jadi, kami beralasan meminta bantuan untuk biaya promosi," katanya.
Sebelum meluncurkan VCD ke pasar, Campursari Apem Joos sudah mengajukan proposal ke Pemkab Boyolali untuk biaya promosi. Pada tahun 2003 tidak ada anggaran. Begitu pula pada APBD 2004 juga tidak ada anggaran untuk promosi. Karena itu, pihaknya berharap perubahan APBD 2004 dianggarkan sehingga dapat melakukan promosi yang lebih dikenal masyarakat. "Tanpa ada bantuan, mereka kesulitan melakukan promosi," ucap Purwanto.
Home »
» "Apem Joos" Kenalkan Wisata Boyolali
"Apem Joos" Kenalkan Wisata Boyolali
Written By REDAKTUR on 16 March 2008 | 7:48 PM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment