Ahmad Muzani |
Terutama untuk beberapa portofolio yang belum berhasil mendapatkan jabatan, baik dari parpol pendukung maupun daerah yang belum kebagian.
"Kayak Maluku sekarang belum ada tuh, terus bikin wakil dari maluku.Padahal menurut saya itu pemborosan anggaran negara, efektifitasnya nga ada. Selama ini nggak ada wakil baik-baik saja," kata Muzani, kepada wartawan di DPR, Selasa (27/10).
Menurutnya, wacana Wakil Menteri itu adanya ambivalen dengan reformasi birokrasi. Di satu sisi, kata dia, ingin efektif dan efisien tapi di sisi lain ada penggemukan birokrasi.Lebih lanjut, Ahmad mengatakan pembentukan Wakil Menteri harus dilihat kebutuhannya apakah sangat mendesak atau tidak. "Seperti Wakil Menlu mungkin perlu apa yang lain perlu, dilihat dulu urgensinya," jelas dia.
0 komentar:
Post a Comment