Random Post

.
Home » » TOMMY RETURN

TOMMY RETURN

Written By REDAKTUR on 10 September 2009 | 11:06 PM


Pertarungan perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar akan semakin sengit. Putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dipanggil Tommy Soeharto, Kamis (10/9), kembali ke kancah politik.

Dia secara resmi mencalonkan diri menjadi ketua umum partai yang pada masanya menjadi pendukung utama kekuasaan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto, ayahnya.

”Motivasi saya karena prihatin melihat kondisi bangsa saat ini. Kita sudah kehilangan Timtim, Sipadan, Ligitan, baru saja kita kehilangan budaya kita dan saya tahu juga Kepulauan Riau sudah diakui sebagai daerah pariwisata negara lain, dan yang lebih memprihatinkan lagi tidak ada sikap dari pemerintah maupun DPR, MPR, yang tegas mengenai hal tersebut,” kata Tommy dalam tanya jawab dengan pers di Gedung Granadi, Jakarta.

Tommy juga menawarkan program Tri Karya Partai Golkar. Pertama, partai yang independen, mandiri, dan dinamis. Kedua, partai yang menjadi kendaraan politik rakyat untuk mewujudkan harapannya. Ketiga, partai yang mewujudkan wajib belajar 12 tahun secara gratis untuk sekolah negeri dan pelayanan kesehatan berkualitas secara gratis.

”Yang membuat saya berbeda adalah program Tri Karya. Program ini tidak pernah diwujudkan tidak hanya oleh Partai Golkar tapi juga partai lainnya sehingga, kalau bisa diwujudkan, bisa menjadi kendaraan seluruh rakyat,” ujarnya.

Kejayaan Orde Baru


Dengan program tersebut, Tommy juga bertekad ingin mengembalikan kejayaan Golkar seperti di era Orde Baru yang bisa meraih suara 60 persen, bahkan pernah 74 persen karena bisa berbuat yang besar untuk negara.

Dengan pendeklarasian ini, sudah ada empat calon Ketua Umum Partai Golkar, yaitu Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Yuddy Chrisnandi, dan terakhir Tommy. Dalam acara tersebut hanya Yuddy yang hadir, sedangkan Aburizal dan Surya Paloh tidak kelihatan.

”Saya hadir di sini karena diundang Mas Tommy. Calon lain saat mendeklarasikan diri tidak mengundang saya,” ucap Yuddy.

Peta berubah total


Tommy, yang pertama kali muncul di publik, memang masih terlihat agak gugup saat membacakan deklarasi pencalonannya. Namun, begitu memasuki sesi tanya jawab, dia dengan tenang dan tangkas menjawab pertanyaan, termasuk pertanyaan yang sangat pedas.

Ketika ditanya soal kasus hukum yang pernah menimpanya dan membuat dirinya dipenjara, Tommy pun menjawab dengan tenang, bahkan sambil melempar senyum.

”Kalau masalah hukum, semua orang tahu bahwa kita ini negara hukum harus menaati hukum yang berlaku. Biarlah DPD II dan DPD I yang menilai kebenaran. Apakah saya benar-benar bersalah atau hanya permainan politik daripada hukum yang dipolitisasi tersebut,” ujarnya sambil tersenyum.

Ketika ditanya hal buruk apa yang pernah dilakukan Soeharto yang tidak akan dilakukan lagi bila memimpin Partai Golkar atau memimpin negeri ini, Tommy pun dengan tenang mengelak.

”Kita hari ini membicarakan Ketua Umum Golkar, tidak membicarakan kepala negara dan kepala pemerintahan ke depan. Oleh karena itu, bukan pada tempatnya saya membahas mengenai hal itu,” ujarnya tenang.

Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi sebagai salah satu tim sukses Tommy optimistis Tommy bisa memenangkan pertarungan di Munas Golkar, 4-7 Oktober mendatang. ”Peta lama akan berubah total,” tegasnya.

Secara terpisah, kader Partai Golkar yang juga Gubernur Papua Barnabas Suebu mengaku bahwa saat ini yang pas menjadi Ketua Umum Golkar adalah Aburizal ”Ical” Bakrie atau Surya Paloh.

Ia menilai kedua orang itu telah lama berkiprah di Golkar. Sementara calon lainnya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, dinilai masih terlalu yunior. ”Kalau dari senioritas, ya Surya Paloh atau Ical. Tommy Soeharto itu masih yunior. Jadi ketua Golkar saja belum, mau jadi ketua umum,” ujar Barnabas di Papua.
Share this article :

0 komentar:

.

.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PROPUBLIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger