Random Post

.
Home » » Awas AIDS Mengintai Remaja

Awas AIDS Mengintai Remaja

Written By REDAKTUR on 30 November 2008 | 6:59 PM


Imam Mulyadi, Ketua Forum LSM Peduli AIDS se-Jabodetabek, di Jakarta, Kamis (27/11), mengatakan bahwa di Jakarta terdapat sekitar 1,5 juta pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan sosialisasi HIV/AIDS agar mereka terhindar dari penyakit mematikan ini.

"Kalau kita melihat tren usia penderita HIV/AIDS sekarang, kebanyakan mereka yang terpapar adalah generasi muda, usia-usia produktif 20-39 tahun. Itu sebabnya kita harus lebih gencar lagi memberikan edukasi dan sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada remaja, pelajar, dan mahasiswa supaya bisa mencegah penularan penyakit HIV/AIDS," kata Imam Mulyadi dalam diskusi menjelang peringatan Hari AIDS Internasional 1 Desember.


Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sosialisasi dan edukasi tentang HIV/AIDS kepada kelompok anak muda akan menggunakan langkah-langkah yang melibatkan institusi sekolah, dan diharapkan muncul banyak penyuluh sebaya di sekolah-sekolah.


"Mulai tahun 2009, Departemen Pendidikan Nasional akan meluncurkan cakram digital (CD) yang memberikan informasi tentang HIV/AIDS dan cara-cara penularannya. CD ini akan diputar di sekolah-sekolah," kata dia.


Imam melanjutkan, "Proses sosialisasi dan edukasi ini akan lebih optimal lagi bila di sekolah ada penyuluh sebaya, jadi nanti pelajar belajar tentang HIV/AIDS dengan pola getok-tular."


Sementara itu Wakil Ketua Yayasan Pelita Ilmu, Husein Habsyi, mengatakan LSM-nya telah mulai mendekati usia anak sekolah dan kuliah sebagai target sosialisasi dan edukasi HIV/AIDS sejak tahun 1993.


"Kami telah memulainya dengan Program Peduli AIDS atau PROPAS. Program ini dilanjutkan dengan DAKU (Dunia Remajaku Seru) yang memakai wahana CD interaktif yang bertema Kesehatan Reproduksi dan Penularan HIV/AIDS," kata Husein Habsyi.


Inovasi sosialisasi untuk generasi muda memang sangat penting, ujar dia, dan ketika anak muda makin sering berinteraksi dengan komputer maka sosialisasi lewat CD adalah strategi yang sangat efektif.


Saat ini, masih kata Husein, sudah ada sekitar 400 sekolah SMA dan SMP yang menggunakan CD interaktif program DAKU.


"Dan kami perkirakan total pelajar yang sudah kami latih sebagai penyuluh sebaya adalah 4.000 anak. Mereka sudah dilatih dan diberikan sertifikat sebagai orang yang bisa dijadikan penyuluh bagi sesama pelajar," kata dia.


Selain program PROPAS dan DAKU, Husein menambahkan bahwa ada juga program edukasi sosial untuk para pelajar agar mereka bisa menolak ajakan-ajakan mencoba NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) tanpa harus kehilangan teman.


"Remaja juga butuh latihan tentang bagaimana menolak ajakan kawan sebaya, karena ini sulit sekali dilakukan tanpa latihan," ujarnya.


Program lain adalah program pendampingan di luar sekolah, agar remaja menghabiskan waktu bukan untuk kegiatan yang sia-sia, namun menyalurkan hobi bermusik, teater, dan menari.


Menurut data nasional HIV/AIDS Departemen Kesehatan, hingga Juni 2008 terdapat sekitar 6.782 orang berusia 20-29 tahun yang mengidap AIDS. Pengidap AIDS di kelompok usia ini adalah yang terbesar dibanding kelompok lain, karena peringkat terbesar kedua yakni usia 30-39 tahun pun hanya 3.539 orang.


Sementara menurut data Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta hingga Juni 2008, terdapat 3.123 orang yang positif menderita AIDS. Sekitar 73% di antaranya, yakni 2.278 orang, terpapar penyakit penurunan daya imun tubuh ini lewat pertukaran jarum suntik NAPZA.


Sedangkan jumlah orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jakarta ditaksir sudah mencapai sekitar 33.000 orang.


"Kami juga memperkirakan sekitar 1.072.098 orang laki-laki di Jakarta beresiko tinggi terpapar HIV karena gaya hidup mereka," ujar Imam, yang juga menjadi ketua panitia peringatan Hari AIDS 1 Desember di Jakarta.
Share this article :

1 komentar:

RR said...

pak mohon izin memggunakan datanya..
Untuk Kegiatan Aksi Peduli Aids..
Untuk Kegiatan Bogor Youth Information Health.

Makasih

.

.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PROPUBLIK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger