![]() |
Teh hitam sangat bermanfaat sebagai antioksidan |
Kesadaran masyarakat internasional terhadap manfaat minum teh bagi kesehatan saat ini semakin meningkat. Di antara sekian banyak jenis minuman, teh memang jenis minuman yang memberikan begitu banyak manfaat. Kebiasaan meminum teh hitam misalnya, berpotensi mencegah penyakit berat yang disebabkan gaya hidup seperti jantung, kanker, dan diabetes.
Berbagai penelitian yang dilakukan lembaga kesehatan dan penelitian dunia. Di antaranya, Linus Pauling Institute dan Boston's School of Medicine di Amerika Serikat, The Netherland National Institute of Public Health Belanda, Rumah Sakit Fukuoka Jepang, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dan Institut Pertanian Bogor.
Para peneliti telah membuktikan bahwa teh hitam atau black tea, memang sangat baik menurunkan kadar kolesterol jahat Low Density Lippoprotein (LDL) dalam darah. Sehingga, membantu mencegah terjadinya atau minimal dapat mengurangi penyakit jantung koroner dan stroke. Tiga jenis penyakit tersebut memang menakutkan karena prevalensinya kini makin meningkat dan tak hanya menyerang orang berusia lanjut, melainkan juga kalangan produktif.
''Memang benar teh hitam atau black tea mempunyai manfaat seperti menurunkan risiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan, dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah,'' ujar Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan, Selasa (18/3).
Menurut Ali, dari berbagai referensi diketahui bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh, terutama antioksidan serta theaflavin yang cukup tinggi. ''Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi risiko-risiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung koroner,'' jelasnya.
Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi. Indonesia tercatat sebagai negara produsen teh terbesar kelima di dunia. Selain itu, sudah diakui masyarakat internasional bahwa teh hitam Indonesia adalah teh hitam yang berkualitas dengan kandungan antioksidan serta theaflavin yang cukup tinggi. Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi kolesterol jahat dan risiko-risiko penyakit seperti stroke dan mencegah jantung koroner.
Minat minum teh di kalangan masyarakat Indonesia sebenarnya cukup besar. Selain karena sudah membudaya sejak zaman nenek moyang seperti halnya masyarakat Cina dan Korea, faktor lainnya adalah karena sosialisasi atas hasil penelitian lembaga-lembaga kesehatan di dunia yang menyebutkan manfaat minum teh bagi kesehatan terus dilakukan.
Menurut Ali, kemampuan theaflavin sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi Low Density Lippoprotein menunjukkan hal yang menakjubkan. Theaflavin meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh dan mempunyai laju penangkapan radikal bebas lebih tinggi daripada epigallo cathechin gallate (EGCG). ''Theaflavin mempunyai aktivitas antioksidan dan lebih kuat daripada vitamin E dan C,'' tegasnya.
Dalam proses pembuatan teh hitam, kata Ali, teh hitam antioksidan catechin berubah menjadi theaflavin. ''theaflavin berwarna kemerahan, rasa segar, memiliki aktivitas antioksidan setara atau bahkan lebih tinggi daripada catechin,'' jelasnya.
Sementara itu, pakar kesehatan jantung, Mohammad Taufik, mendukung pendapat Ali Khomsan yang menyebutkan teh hitam bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan stroke. Menurut dia, beberapa waktu lalu, Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta (RSJHK) juga memaparkan hasil penelitiannya.
RSJHK memperlihatkan dalam teh hitam, senyawa yang disebut-sebut sebagai aktor yang mampu melawan penyakit degeneratif adalah senyawa theaflavin yang merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes, dan anti penyakit lainnya.
Antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan sumbernya, antioksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis. Theaflavin merupakan antioksidan alami yang sangat potensial, kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas tidak dipungkiri lagi kesahihannya. Selain itu senyawa theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup berarti.
Penelitian di AS juga menyebutkan, minum teh hitam satu sampai dua cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 persen. Jika minum empat cangkir dapat mencapai 69 persen. Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa serangan jantung berkurang 40 persen pada orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.
Teh hitam juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para penderita diabetes terutama dalam kapasitasnya menaikkan aktifitas insulin. Penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem tahun 2002 menunjukkan, kemampuan teh hitam dalam meningkatkan aktivitas insulin melebihi dari teh hijau dan teh oolong.
Perbandingan Kandungan Isi
- Air mineral mengandung air
- Teh hijau mengandung air, catechin
- Teh hitam mengandung air, catechin, dan theaflavin
0 komentar:
Post a Comment