Masih Ada Warga yang Sulit Urus KTP & KK

Sumber : SOLO POS

Warga Klaten beberapa hari belakangan merasa gerah. Keperluan administrasi terkait pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) mengalami proses keterlambatan.

Bahkan, sebagian besar warga merasa dipingpong oleh Pemkab Klaten terkait proses pengurusan kelengkapan kependudukan itu.

”Wah tadi dari kantor Kecamatan Polanharjo katanya diminta ke sini (Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil/Dukcapil-red). Sampai di sini, katanya mengurusnya di kecamatan. Terpaksa kembali ke sana,” kata Joko, salah seorang warga yang membantu mengurus pembuatan KTP keponakannya, Heru Dwiyanto, warga Turus, Polanharjo ketika ditemui Espos, di kompleks kantor Dukcapil, Selasa (25/3).

Joko mengaku kerepotan mengurus KTP keponakannya tersebut, mengingat prosesnya yang berbelit dan terkesan saling lempar. Dia sendiri merasa pesimistis KTP akan jadi hari itu. Sementara KTP itu ungkapnya sangat penting bagi keponakannya, yang sedang mengurus pekerjaan.

Hal serupa juga dikeluhkan Sony Agus Saputro, 25, warga Tegalrejo, Ceper. Dia bahkan sudah bolak-balik kantor kecamatan dan Dukcapil sebanyak dua kali. Pada kesempatan pertama, dia mengurus KTP dan KK-nya. Pembuatan KTP di kantor kecamatan pun rampung selama sepekan. Sementara KK-nya terkatung-katung.

Pihak kecamatan meminta Sony menuju kantor Dukcapil untuk mengurus pembuatan KK. Alasan pihak kecamatan, blangko pembuatan KK saat itu telah habis. Namun, saat Sony mengurus ke Dukcapil, pihak Dukcapil meminta dirinya mengurus ke kecamatan. Saat kembali lagi ke kecamatan, jawaban serupa untuk menuju Dukcapil kembali diperoleh. Sony pun kembali ke Dukcapil dan juga mendapat jawaban serupa.

Proses pingpong tersebut membuat sejumlah warga kecewa. Bahkan, salah seorang warga asal Cawas sempat emosi dan membuang blangko pembuatan KTP/KK yang diperolehnya, setelah sempat dipingpong berkali-kali.

Kasi Kependudukan kantor Dukcapil, Sri Mulyani, mengakui di sejumlah kantor kecamatan, blangko pembuatan KTP/KK telah habis. Namun, dia mengatakan, hal itu sudah langsung dapat diatasi dengan mengoper jatah blangko pembuatan KTP/KK dari kantor kecamatan lainnya. ”Hari ini (kemarin-red) sudah bisa dilayani di kecamatan,” ungkap Sri.