San Francisco, 13/9 (ANTARA/Reuters) - Seorang komandan militer AS, Rabu, mencabut tuntutan pembunuhan terhadap seorang Marinir AS yang dituduh bulan lalu membunuh seorang tahanan tak bersenjata di Irak.
Sersan Jermaine Nelson sebelumnya menghadapi tuntutan pembunuhan seorang pria yang ditahan dalam penggeledahan November 2004 atas satu rumah di Falluja. Dalam penggeledahan itu, beberapa senjata ditemukan.
Dalam suatu pernyataan yang dikeluarkan dari Camp Pendleton di Southern California, Korps Marinir menyatakan Letnan Jenderal James Mattis, Panglima Pasukan Korps Marinir AS, Komando Pusat, telah mencabut tuntutan tersebut.
"Let.Jend. Mattis mencabut tuntutan itu sehingga ia dapat menilai Penyelidikan Dinas Investigasi Kriminal Angkatan laut, yang sedang berlangsung, dan memutuskan tindakan yang tepat sebagai wewenang penempatan terkonsolidasi baru untuk kasus tersebut," kata Marinir.
Nelson masih dapat menghadapi tuntutan kalau bukti baru yang berkaitan dengan kasus itu muncul, kata jurubicara Marinir.
Kasus tersebut adalah salah satu dari serangkaian peristiwa yang di dalamnya personil Angkatan Bersenjata AS telah dituduh melakukan kejahatan di Irak, sehingga menyulut kecaman global yang meningkat terhadap perang AS itu.
Pemimpin satuan Nelson, Jose Luis Nazario, masih menghadapi tuntutan pidana, tapi karena ia telah meninggalkan militer, ia menghadapi tuntutan terlibat pembantaian manusia di pengadilan federal.
Nazario dijadwalkan menghadapi dakwaan Rabu petang dan memasuki tahap pembelaan, kata pengacaranya Doulas Applegate dalam suatu wawancara.
"Ia merasa telah diabaikan," kata Applegate saat membandingkan kliennya dengan Nelson. "Bagi saya ini tidak adil."
Nazario dan beberapa personil lain Marinir menahan empat pria sewaktu menggeledah satu rumah yang menjadi tempat tembakan terhadap mereka, demikian antara lain isi pernyataan yang diajukan kepada Pengadilan Wilayah AS di Central California.
Menurut pernyataan tersebut, Nazario membunuh salah satu pria tak bersenjata itu yang terlentang di lantai.
"Siapa lagi yang ingin membunuh orang-orang ini, karena saya tak ingin melakukannya sendirian saja," kata Nazario.
Nelson dan Nazario bertugas di Kilo Company, Batalion Ke-3, Resimen Ke-1 Marinir. Sebagian anggota kesatuan yang sama menghadapi tuntutan sehubungan dengan pembunuhan 24 warga sipil dalam peristiwan berbeda di Haditha, Irak.
Home »
» TUNTUTAN DICABUT TERHADAP MARINIR AS DALAM PEMBUNUHAN WARGA IRAK
TUNTUTAN DICABUT TERHADAP MARINIR AS DALAM PEMBUNUHAN WARGA IRAK
Written By REDAKTUR on 12 September 2007 | 8:39 PM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment