Munas IPHI Diwarnai Baku Hantam

Sayang, Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) diwarnai aksi adu fisik diantara peserta yang berbeda pendapat.

Munas IPHI di Hotel Grand Manhattan Jakarta mulai memanas. Tanda-tanda ini bisa dirasakan saat acara laporan pertanggung jawaban pengurus Dewan Pimpinan Pusat IPHI periode 2003-2007. Sejumlah peserta, sebelum agenda ini dilangsungkan sudah mulai memperlihatkan ketidakcocokannya terhadap apa yang bakal disampaikan Indra Sahnun Lubis sebagai Ketua DPP IPHI 2003-2007.

Gelagat inipun mulai jelas ketika Indra Sahnun sedang membacakan laporan pertanggungjawabannya. Ada salah seorang peserta dari Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta, Zulhendri Hasan, melakukan interupsi.

Sejurus kemudian, ada salah satu peserta, Zakirudin Chaniago (DPD DKI Jakarta), yang mencoba untuk menghadang keinginan Zul tersebut. Bogem mentah pun dilayangkan ke muka Zul. Sontak, suasana pun memanas. Namun, kejadian ini bisa dilerai. Zul tak meladeni adu fisik tersebut, dan acara pun dilanjutkan kembali.

Laporan Pertanggungjawaban Diterima
Meski sempat ada 'kecelakaan' kecil berupa aksi fisik antar peserta, akhirnya laporan pertanggungjawaban Indra Sahnun Lubis diterima. Dari 26 DPD yang hadir di Munas V IPHI ini, 20 diantaranya menerima laporan itu. Sedangkan 3 DPD lainnya, yakni DPD DKI Jakarta, DPD Bengkulu, dan DPD Gorontalo menolaknya. DPD Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat dinyatakan abstain lantaran tidak menghadiri sidang pertanggungjawaban yang berakhir Jum'at malam itu.

Salah seorang peserta yang berasal dari DPD IPHI DKI Jakarta mengungkapkan, daerahnya tidak menerima laporan tersebut dikarenakan ada ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana IPHI.

Munas V IPHI ini selain mengagendakan pertanggungjawaban pengurus, juga memiliki agenda pemilihan ketua umum DPP IPHI periode 2007-2011. Sebagaimana diketahui, Indra Sahnun Lubis sudah menjabat dua periode, dan dalam Munas V ini dirinya juga diusung kembali oleh anggota untuk menduduki jabatan ketua umum.

Namun, keinginan anggota tersebut baru berjalan mulus seandainya ketentuan di Anggaran Dasar yang mengatur ketua umum menjabat maksimum dua periode dirubah. Rencananya di Munas V ini, aturan itu akan dirubah menjadi maksimum tiga periode berturut-turut.

Dari lantai bursa kandidat, selain Indra Sahnun Lubis juga muncul nama Haposan Hutagalung yang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk memangku jabatan ketua umum periode 2007-2011.

Sedianya, Sabtu (8/9) ini agenda Munas V adalah pemilihan ketua umum periode 2007-2011. Kita tunggu saja siapa terpilih nantinya.