Jalan Sudirman Jakarta Selatan saat perbaikan gorong-gorong. |
Keluhan Ali itu tentu juga sama dengan kita. Pengguna jalanan di ibukota sudah tidak nyaman lagi, dan harus berjuang agar sampai di tempat tujuan dengan selamat. Tak hanya di Jalan Gatot Subroto Jakarta, di ruas jalan lain pun demikian. Lihat saja, Jalan Sudirman Jakarta Selatan kondisinya tak lebih baik. Lantaran proyek perbaikan gorong-gorong, jalanan pun tidak rata dan cukup membahayakan bagi pengguna jalan terutama kendaraan roda dua.
Nasib tak jauh berbeda juga terjadi di jalanan pinggiran ibukota. Tengok saja Jalan Matraman yang juga tidak rata dan berlubang. Kondisi jalan demikian ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah, karena rakyat sudah membayar pajak dan harusnya menikmati apa yang seharusnya mereka terima.
Jalanan di kota yang berdampingan dengan ibukota seperti Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, maupun Depok tak jauh beda. Rusak, bergelombang, dan tidak rata. Persoalan ini sejatinya sudah lama dan klise, namun mengapa tidak kunjung ada perhatian serius dan perbaikan yang komprehensif dari pemerintah daerah melalui dinas yang bertanggung jawab padanya.
Kondisi jalanan demikian bisa dikarenakan ketidakberesan dari sistem drainase dan juga kurangnya kontrol terhadap kendaraan yang melewatinya. Terlebih lagi, selama ini perawatan jalan terkesan hanya menambal lubang saja tanpa memperbaiki keseluruhan ruas jalan. Sudah menjadi rahasia umum bila proyek perbaikan jalan rawan kebocoran, namun tetap saja hal tersebut berulang dan berulang.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pembuatan drainase yang bagus. Selokan-selokan sepanjang jalan harus difungsikan dan dirawat dengan baik. Tak hanya di ruas jalan utama, di jalan komplek hingga gang pun harus diperhatikan, tentu masyarakat juga harus berperan lebih terhadap hal ini.
Ibukota Jakarta sebentar lagi akan menggelar pesta akbar demokrasi, begitu pula daerah sekitarnya seperti Bekasi. Sebagai warga yang kritis tentunya kita patut mempertanyakan komitmen dari bakal calon kepala daerah yang belakangan ini sering muncul baik melalui media massa maupun spanduk yang malah memperburuk wajah kota. Akankah mereka serius untuk mengatasi kondisi tersebut?
0 komentar:
Post a Comment