
Menyimak perjalanan safari politik calon presiden Jusuf Kalla ketika di Nangroe Aceh Darussalam, ada sebuah pernyataan yang begitu menarik. Ketika JK, begitu calon presiden asli Sulawesi Selatan ini bertemu dengan masyarakat Aceh dan petinggi Partai Aceh juga Gubernur Aceh Irawandy Yusuf, dilontarkannya pernyataan bahwa bisa jadi di pemilihan mendatang ada calon presiden dari putra/putri Nangroe Aceh Darussalam. Tak menutup kemungkinan, orang Aceh bisa menjadi Presiden Republik Indonesia.
Pernyataan ini tentunya begitu elok dan elegan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (MKRI). Betapa pun wacana ini akan membuat beberapa pihak berpikir seratus kali, tapi hal itu menjadi sangat mungkin di alam demokrasi sekarang ini.
NKRI begitu luas dan terdiri dari beragam suku dan bangsa. Selama ini Presiden NKRI yang tercatat di sejarah (baca: diakui) sebagian besar dari Pulau Jawa, dan satu dari Sulawesi Selatan, tepatnya Pare-Pare yakni BJ Habibie. Di sini, bila disederhakan, baru ada dua pulau terbesar di NKRI yang putra/putrinya bisa menjadi RI-1.
Sejarah mencatat betapa kuatnya budaya Jawa-Non Jawa dalam penentuan Presiden NKRI. Malah, di pemilihan presiden 2009 ini pun faktor itu juga terus dihembuskan.
Kehadiran JK di hadapan para petinggi Partai Aceh dan masyarakat Nangroe Aceh Darussalam tentunya membawa angin kebijakan baru dan menyejukkan bagi seluruh putra/putri terbaik pertiwi untuk mengoptimalkan kemampuannya agar bisa menjadi pemimpin NKRI.
Siapapun bisa menjadi Presiden NKRI. Dengan catatan, semangat yang terdapat di Konstitusi kita UUD 1945 dan juga dasar negara kita Pancasila tetap dipegang tegus dalam semangat kebhinnekaan.
Persatuan bangsa dan tetap menjaga keutuhan NKRI merupakan harga mati, karena perjuangan para pendiri negara ini tidak sedikit dan tidak bisa dihargai dengan materi apapun.
Sebagai penerusnya, tentu kita harus menjaga agar NKRI tetap utuh, meskipun presidennya dari Bumi Nangroe Aceh Darussalam ataupun Papua sekalipun.
Seperti yang diutarakan JK, siapapun bisa menjadi RI-1. Tidak hanya yang dari Pulau Jawa maupun Sulawesi bukan?
0 komentar:
Post a Comment