Hari ini, 11 Juli 2008, Indonesia International Motor Show 2008 resmi dibuka. Pembukaan yang sedianya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpaksa hanya dibuka oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris, dengan disertai Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, dan Menteri Perhubungan Djusman Syafei Djamal.
Dalam kesempatan itu, Fahmi menegaskan kehadiran industri otomotif di Indonesia memiliki andil dalam pengurangan jumlah pengangguran di sini. Industri otomotif, lanjut Fahmi, baik langsung maupun tidak telah mampu menampung angkatan kerja di republik ini.
Dengan semakin berkembangnya industri otomotif, secara otomotis angka kemiskinan bisa terkurangi. Meski tidak menyebut angka pasti, ia berharap agar industri otomotif Indonesia senantiasa berkembang dan maju terus.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, lanjut Fahmi, tentu menjadikan persoalan tersendiri. Bahkan untuk negara maju seperti Amerika Serikat pun, lanjutnya, kenaikan BBM terus membuat berbagai pihak di Negeri Paman Sam itu resah. Bayangkan saja, kata Fahmi, harga bensin di sana kini sudah menyentuh Rp12.000 per liternya.
Akibat lain dari kenaikan harga BBM bagi industri, khususnya otomotif adalah menurunnya daya serap pasar. Ketua GAIKINDO, Bambang Trisulo, dalam kesempatan sama mengungkapkan, penjualan otomotif tahun 2008 ini diprediksikan mencapai 500 ribu. Padahal sebelumnya, di tahun ini targetnya mencapai 550 ribu unit.
Sementara itu, perkembangan lain yang bisa dirasakan terkait dengan dunia otomotif adalah produsen berlomba-lomba untuk mewujudkan produk yang ramah lingkungan. Beberapa pabrikan besar seperti Toyota senantiasa serius memproduksi mobil-mobil ramah lingkungan.
Meski teknologi ramah lingkungan masih memerlukan biaya tinggi, di mana hal ini tentunya menjadikan produk keluarannya menjadi relatif mahal, tapi tuntutan dunia terhadap produk ramah lingkungan malah menjadikan hampir seluruh pabrikan otomotif berlomba mewujudkan mobil ramah lingkungan.
Dengan demikian, meski setiap tahun ribuan unit mobil dikeluarkan, diharapkan tingkat emisi gas buangnya bisa dikendalikan. Tentu hal ini dilakukan untuk mencegah pemanasan global dan menjaga bumi kita.
Home »
» Industri Otomotif dan Pengentasan Kemiskinan?
Industri Otomotif dan Pengentasan Kemiskinan?
Written By REDAKTUR on 10 July 2008 | 9:35 PM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment