Ulah oknum yang berbuat menyimpang menjadi tamparan keras dan telah mencoreng citra kejaksaan, demikian Jaksa Agung Hendarman Supandji dalam sambutannya pada acara Hari Adhyaksa Ke-48 di Jakarta, Selasa (22/7).
Menurut dia, memasuki tahun 2008 atau menyambut Hari Adhyaksa, kejaksaan mengalami cobaan seiring sorotan publik terhadap Kejagung akibat ulah oknum itu. "Sorotan terus-menerus itu seolah-olah menghapus apa yang telah dilakukan Kejagung," katanya.
Ia mengatakan, adanya penyimpangan yang dilakukan oknum tersebut berarti perintah harian kejaksaan belum dilaksanakan dengan betul. Karena itu, kata dia, Hari Adhyaksa dapat dijadikan introspeksi kinerja selama ini agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali. "Kita juga harus mengakui jujur mengalami krisis kredibilitas," ujarnya.
Ia juga menyebutkan perlunya perubahan mendasar dalam kejaksaan terkait tertib moral untuk memperbaiki citra kejaksaan. Dirinya tidak akan segan-segan menindak pelanggaran yang dilakukan aparat kejaksaan yang dapat menjatuhkan nama institusi tersebut. "Saya tidak ingin ada dalam penyelidikan saksi yang menjadi tersangka atau tersangka yang menjadi saksi," katanya.
Jaksa Agung Hendarman Supandji memimpin upacara Hari Adhyaksa atau Hari Kejaksaan ke-48 di Jakarta, Selasa. Acara itu dihadiri 1.800 karyawan di lingkungan Kejagung dengan upacara ala militer.
Home »
» Hendarman Oh Hendarman
Hendarman Oh Hendarman
Written By REDAKTUR on 21 July 2008 | 10:30 PM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment