DPR menolak wacana ekspor beras yang didengung-dengungkan pemerintah. Jika pemerintah tetap meneruskan rencana tersebut, DPR akan melakukan interpelasi ekspor beras kepada pemerintah.
"Kami ingin pemerintah tidak terkonsentrasi pada ekspor beras. Karena selama ini pemerintah dengan berbagai argumentasi selalu melakukan impor beras. Jika rencana ekspor tetap dilakukan, bukan tidak mungkin kami akan gunakan hak interpelasi kami," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR dari fraksi BPD Hilman Indra, di Jakarta, Sabtu (29/3).
Pemerintah, ujar Hilman, seharusnya berkonsentrasi untuk memikirkan bagaimana mengoptimalkan peningkatan produksi beras dalam negeri dan memanfaatkan momentum kenaikan harga beras internasional untuk kepentingan petani.
Untuk itu, Hilman menilai, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah harus segera disesuaikan dengan kenaikan harga beras dunia yang menyentuh angka US$700 per ton. "HPP gabah harus dinaikkan 10%-20%. Kami tidak ingin pemerintah memutuskan revisi ini berlarut-larut seperti tahun lalu, ketika revisi dilakukan ternyata sudah tidak tepat lagi waktunya. Pemerintah kan selalu begitu," ujarnya.
Perum Bulog juga menilai langkah ekspor beras akan menjadi hal yang kurang bijaksana di tengah ketidakpastian produksi beras yang mulai memasuki masa panen, hingga Agustus mendatang.
"Puncak panen raya akan terjadi hingga Agustus. Tapi Oktober, Nopember dan Desember hingga Januari 2009, justru kita kurang," kata Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Abdul Waris Patiwiri.
Waris mengakui Indonesia memang memiliki surplus beras sebesar satu juta ton tahun lalu. Angka ramalan juga menunjukkan surplus beras pada 2008, minimum sebesar 1,3 juta ton, sehingga akhir 2008 kita punya cadangan minimum 2,3 juta ton.
"Ini yang harus dipikirkan apakah angka ini aman belum. Menurut perhitungan kita, beras 2,3 juta ton itu hanya cukup 1 bulan. Kalau cuma itu, untuk diekspor harus diperhitungkan sangat masak-masak. Jangan sekarang lah. Kalaupun iya, untuk produk tertentu seperti beras organik, atau beras premium yang tidak terlalu banyak dikonsumsi," papar Waris.
Home »
» DPR Ancam Interpelasi Bila Tetap Ekspor Beras
DPR Ancam Interpelasi Bila Tetap Ekspor Beras
Written By REDAKTUR on 29 March 2008 | 4:12 AM
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment